Hamparan
rumput sintetis warna hijau yang melapisi Taman Alun-alun Bandung seluas 4.000
meter persegi menjadi magnet wisata baru bagi warga Kota Bandung dan
sekitarnya.
"Alun-alun
Bandung sekarang bagus banget. Beda sama yang dulu. Rumput sintetis ini
bagus sekali, lumayan empuk enak buat dipakai rebahan," kata Kodariah,
warga Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Kodariah
datang bersama suami dan kedua anaknya tersebut sengaja datang ke Alun-alun
Bandung dari tempat tinggalnya di kawasan Pangalengan, Kabupaten Bandung.
"Memang
lumayan jauh, tapi ketika sampai di Alun-alun Bandung ini, capeknya hilang
lah," katanya.
Meskipun
cuaca Bandung beberapa hari ini terasa panas, hal tersebut tidak menyurutkan
minat warga untuk datang ke Alun-Alun Bandung. "Walaupun panas, kan bisa
diakalin pakai payung. Jadi masih tetap bisa menikmati lah," kata warga
lainnya, Ipe Sutisna.
Rumput
sintetis yang dibentuk garis dan kotak ini
diresmikan oleh Wali Kota Bandung
Ridwan Kamil pada 31 Desember 2014.
Selain
menikmati empuknya rumput sintetis tersebut, warga juga bisa melakukan berbagi
macam kegiatan di tempat tersebut seperti adanya taman bermain untuk anak-anak
dan foto selfie.
Alun-alun
Bandung saat ini didesain dengan konsep ruang terbuka, ini terlihat dari bagian
tengah alun-alun dibiarkan kosong untuk memudahkan warga beraktivitas.
Sementara
itu, di bagian selatannya yang berhadapan langsung dengan Pendopo Kota Bandung
dan dekat bekas bangunan Gedung Palugana, juga menjadi lebih berwarna dengan
hadirnya taman dan kursi-kursi.
Tak sampai
di situ, untuk menegaskan identitas alun-alunnya, sebuah tulisan kapital
berwarna merah "Alun-alun Bandung" berukuran besar menjadi
pemanis yang tepat bagi warga yang menunggu bus kota di kawasan tersebut.
Untuk
memasuki area rumput sintetis di alun-alun, warga harus melepaskan alas kaki
mereka dengan cara disimpan di pinggir atau dititipkan di tempat penitipan
khusus yang ada di sekitar lokasi.
Warga juga
tidak perlu khawatir untuk memarkir kendaraan jika ingin datang ke Alun-Alun
Bandung karena sejumlah area parkir tersedia di sana seperti di basement Masjid
Raya Provinsi Jawa Barat atau Masjid Agung Bandung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar